Indahnya Iman dalam Islam
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Ra'd : 28)
Yang paling sulit dilakukan oleh kita, sebagai hamba, adalah sebuah sikap yang konsisten terhadap keimanan kita atau istiqamah. Istiqamah terhadap hal apa saja, yang salah satunya adalah istiqamah untuk senantiasa mengingat Allah SWT di dalam berbagai kesempatan.
Di situ pulalah letak pertarungan nilai keimanan tiap orang. Orang acap kali lupa atau lalai untuk mengingat Allah, utamanya di saat sedang berada dalam kesenangan dan kegembiran. Dunia dan kesenangan sering membutakan hati dan pikiran seseorang. Tak lagi ingat bahwa semua fasilitas hidup yang kita peroleh merupakan rezeki dan karunia dari Allah SWT.
Namun sebaliknya, kita menjadi amat dekat dan begitu intens dalam berzikrulah tatkala dalam suasana kesulitan atau dalm situasi yang terjepit, gundah ataupun gamang. Saat-saat inilah biasanya manusia akan menangis dan bersedu-sedan, memohon ampun atas segala kesalahan dan kekurangan yang telah diperbuat.
Maka terapi penting untuk senantiasa ingat dan mengingat Allah adalah melalui media shalat. Allah SWT berfirman,
"Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang dan pada bagian dari permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." (QS. Huud : 114)
Lengah dari istiqamah mengingat Allah dan lupa akan takut kepada Allah, sehingga mereka melakukan perbuatan yang menyalahi perintah Allah, mereka itulah yang telah mengikuti tipu daya syaitan dan sungguh mereka termasuk orang-orang yang merugi. Allah SWT berfirman,
"Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan, ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi." (QS. Al Mujaadilah : 19)